Layanan Kontraktual


DESKRIPSI LAYANAN | Analisis chemisorption adalah teknik penting untuk memahami sifat permukaan material, terutama dalam katalisis heterogen. Layanan ini akan menggunakan instrument: AUTOCHEM II. Ada 6 jenis layanan untuk instrument ini, yaitu NH3-TPD (Temperature-Programmed…

  • Laboratorium Karakterisasi Lanjut Kimia Maju II
  • Direktorat Pengelolaan Laboratorium, Fasilitas Riset, dan Kawasan Sains dan Teknologi
  • KST Serpong (Bacharuddin Jusuf Habibie)
    Gedung 456 KST BJ Habibie, Tangerang Selatan, Banten 15314
  • 08119811561
  • labkarserpong@brin.go.id
  • Satuan Layanan: Per Kontrak
  • Waktu Pengerjaan Layanan: 18 Hari Kerja
  • Kuota Pelayanan Per Hari: 5
  • Kapasitas Layanan: 1 Per Kontrak
  • Jumlah Minimal Pengajuan: 1
Marketing Office
Deputi Bidang Infrastruktur Riset dan Inovasi BRIN
layanan_sains@brin.go.id
Ajukan Layanan
Analisis chemisorption adalah teknik penting untuk memahami sifat permukaan material, terutama dalam katalisis heterogen. Layanan ini akan menggunakan instrument: AUTOCHEM II. Ada 6 jenis layanan untuk instrument ini, yaitu NH3-TPD (Temperature-Programmed Desorption), CO2-TPD, O2-TPD, H2-TPD, H2-TPR (Temperature-Programmed Reduction) dan TPO (Temperature-Programmed Oxidation).
 
Berikut adalah penjelasan untuk masing-masing metode yang disebutkan:
  1. NH₃-TPD bertujuan untuk mengukur kekuatan dan jumlah situs asam pada permukaan material. Prinsipnya, gas ammonia (NH₃) diadsorpsi pada permukaan katalis pada suhu rendah, kemudian dilepaskan secara bertahap dengan pemanasan terprogram. Gas NH₃ yang terdesorpsi dideteksi menggunakan detektor TCD (Thermal Conductivity Detector).
  2. CO₂-TPD bertujuan mengukur kekuatan dan jumlah situs basa pada permukaan material. Karbon dioksida (CO₂) diadsorpsi pada permukaan basa pada suhu rendah, kemudian dilepaskan dengan pemanasan terprogram. Gas CO₂ yang terdesorpsi dianalisis dengan alat deteksi yang sama seperti NH₃-TPD.
  3. O₂-TPD bertujuan untuk mengukur kekuatan dan jumlah oksigen teradsorpsi pada permukaan material. Oksigen (O₂) diadsorpsi pada permukaan material, kemudian dilepaskan secara bertahap dengan pemanasan terprogram. Gas O₂ yang terdesorpsi dideteksi menggunakan detektor TCD.
  4. H₂-TPD bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan permukaan katalis untuk mengadsorpsi hidrogen dan kekuatan ikatan adsorpsi. Hidrogen (H₂) diadsorpsi pada permukaan material pada suhu rendah, kemudian dilepaskan dengan pemanasan terprogram. Hidrogen yang terdesorpsi terdeteksi menggunakan detektor TCD.
  5. H₂-TPR bertujuan menilai sifat reduksi material, seperti oksida logam dalam katalis. Material dipanaskan dalam aliran gas hidrogen (H₂), dan konsumsi H₂ selama reduksi direkam menggunakan detektor TCD.
  6. TPO bertujuan untuk menilai reaktivitas material terhadap oksidasi dan karakteristik karbon atau senyawa organik yang ada pada permukaan. Sampel dipanaskan dalam aliran gas oksidasi, seperti campuran udara atau O₂, dan produk reaksi (CO₂, H₂O, dll.) dianalisis menggunakan detektor TCD.
 
Persaratan sampel :
1. Sampel harus berupa serbuk padatan.
2. Sampel harus tahan pada suhu pengukuran yang diinginkan (tidak mengalami dekomposisi/kerusakan).
3. Sampel tidak memiliki sifat berbahaya dan korosif yang merusak alat.
4. Berat sampel minimal 0,2 gram.
5. Klien wajib mencantumkan dan menjelaskan jenis dan kandungan dari material yang hendak diuji.
6. Klien WAJIB mencantumkan jenis analisa yang diinginkan dikolom deskripsi (NH3-TPD / CO2-TPD / O2-TPD / H2-TPD / H2-TPR / TPO)

informasi lebih lanjut:
https://wa.me/628119811561

Informasi tambahan:
- Sampel yang telah selesai diuji akan disimpan di Laboratorium maksimal 1 bulan.
- Sampel yang tidak diambil dalam waktu tersebut akan dimusnahkan

Syarat Pengajuan:
  • File Data Foto
  • File Dukung Lainnya
Nama Berkas Ukuran Berkas
Berkas SOP Layanan 0.44 MB
Template File Data Foto 0 MB
Template File Dukung Lainnya 0 MB