Gratis


DESKRIPSI LAYANAN | Deskripsi Layanan : Dalam rangka menjawab permasalahan isu strategis nasional terkait stunting (gizi buruk) maka kelompok riset Mikrobiologi pangan Fungsional melaksanakan kegiatan penelitian untuk pengembangan produk pangan fungsional berbasis teknologi…

  • Pusat Riset Mikrobiologi Terapan
  • Bogor - Cibinong
  • Satuan Layanan: Orang
  • Waktu Pengerjaan Layanan: 6 Bulan
  • Kapasitas Layanan: 2 Orang
  • Jumlah Minimal Pengajuan: 1
  • Jumlah Pelamar: 0
Deskripsi Layanan :
Dalam rangka menjawab permasalahan isu strategis nasional terkait stunting (gizi buruk) maka kelompok riset Mikrobiologi pangan Fungsional melaksanakan kegiatan penelitian untuk pengembangan produk pangan fungsional berbasis teknologi fermentasi mikroba. Pengembangan mycoprotein sel tunggal dari fungi untuk produksi meat analog menjadi salah satu program riset unggulan yang akan dilaksanakan oleh Kelompok Riset Mikrobiologi Pangan Fungsional. Kurangnya ketersediaan pangan protein, berdampak terjadinya malnutrisi secara global, dan khususnya Indonesia telah mencapai 30,8 %. Di tengah potensi besar pemanfaatan mycoprotein sel tunggal dari fungi dan komoditas kacang koro pedang serta pangan fermentasi di Indonesia, belum ada usaha pemanfaatannya untuk menghasilkan daging analog berbasis protein nabati dan mycoprotein sel tunggal. Teknologi produksi daging analog berbasis protein nabati dan mycoprotein sel tunggal belum teruji efektifitasnya dan produk yang dihasilkan juga belum teruji kualitas dan keterimaannya baik secara organoleptik maupun nutrisi oleh masyarakat Indonesia. Daging analog berbasis protein nabati dan SCP dapat menjadi alternatif sumber protein dan mencegah terjadinya kasus malnutrisi. Mikroorganisme kapang, khamir, dan bakteri dan jamur penghasil SCP potensial diduga dapat diperoleh dari pangan-pangan fermentasi Indonesia. Protein kacang koro diduga dapat menjadi sumber protein nabati dan ampas sisa proses ekstraksi proteinnya bisa menjadi substrat pada teknik solid state fermentation atau submerged fermentation untuk menghasilkan SCP. Daging analog diduga dapat dicampukan dengan tepung MOCAF, tepung prebiotik, atau bahan tambahan pangan sebagi bahan pengisi pembentuk serat daging analog. Penelitian unggulan lain yang dilaksanakan oleh kelompok riset Mikrobiologi Pangan Fungsional adalah eksplorasi, seleksi dan optimasi mikroba penghasil protease untuk diaplikasikan sebagai meat tenderize. Mikroba proteolitik lokal untuk pengempuk daging, diisolasi dari makanan fermentasi diantaranya trasi dan makanan fermentasi ikan lainnya. Dari berbagai isolat bakteri proteolitik yang diperoleh, 4 unggulan bakteri proteolitik diantaranya diidentifikasi secara molekuler. Protease dari ke 4 bakteri proteolitik diekstraksi dengan sentrifugasi dan sebagai pembanding digunakan protease komersial dari NeoFood. Protease baik dalam bentuk crude dan hasil dialisis maupun semi-purified/purified dikarakterisasi untuk mendapatkan aktivitas optimum. Protease yang beraktivitas optimum kemudian diaplikasikan ke daging mentah sebagai enzim pengempuk daging. Ketersediaan protease bisa dalam bentuk cair, pasta ataupun serbuk. Daging dengan penambahan protease membuat daging menjadi empuk dan kualitasnya meningkat. Kelompok riset Mikrobiologi Pangan Fungsional juga melakukan penelitian untuk mengungkap peran mikroorganisme sebagai agen hayati untuk meningkatkan sifat fungsional bahan pangan (probiotik, prebiotic, sinbiotik, antioksidan, immunomodulator) untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan kesehatan manusia.
 
Topik Kegiatan :
  1. Pengembangan meat analog berbasis mycoprotein sel tunggal indigenous Indonesia sebagai sumber pangan dan protein baru
  2. Produksi meat tenderizer (pengempuk daging) berbasis protease mikroba indgenous Indonesia
  3. Potensi Bakteri Probiotik Indigenos Lactobacillus plantarum dan L. fermentum dengan Profil Metabolitnya untuk Pangan dan Kesehatan
  4. Akselerasi Komersialisasi Produk Mocaf Kaya Beta Karoten untuk Mendukung Industri Kreatif Pangan Olahan
  5. Produksi protease mikroba indigenous Indonesia asal terasi sebagai agen pengempuk daging
  6. Aplikasi Edible Coating Berbasis Iota Karagenan/Alginat/Gliserol Dan Bakteriocin Like Inhibitory Substance (BLIS) Dari Bakteri Asam Laktat Untuk Mempertahankan Mutu Dan Meningkatkan Umur Simpan Cabai
  7. Modifikasi Tepung Umbi-Umbian dan Serealia Lokal dengan proses fisik, kimia dan enzimatis untuk produksi pangan prebiotik pati resisten.
  8. Seleksi Potensi Beragam Jenis Bakteri Asam Laktat Indigenos dari Makanan / Minuman Fermentasi Lokal Indonesia sebagai Kandidat Probiotik Pangan.
 
Ruang Lingkup :
Kelompok Riset Mikrobiologi Pangan Fungsional melakukan kegiatan riset yang berfokus pada pengkajian potensi dan pengungkapan manfaat mikroba indigenous Indonesia untuk pengembangan produk pangan fungsional berbasis fermentasi mikroba untuk meningkatkan sifat fungsional bahan pangan terkait perannya sebagai (probiotik, prebiotik, sinbiotik, antioksidan, immunonmodulator). Kelompok riset Mikrobiologi Pangan Fungsional juga melakukan kajian keamanan pangan dan aktivitas enzim pangan khususnya protease meat tenderize. Di samping itu proyeksi unggulan kedepannya Kelompok Riset Mikrobiologi Pangan Fungsional juga akan melakukan pengungkapan sifat fungsional bahan pangan lokal berbasis mikroba indigenous seperti dadih, dangke, bekasam, tempoyak dan lain-lain baik secara metabolomik maupun metagenomik serta pemanfaatan fermentasi mycoprotein sel tunggal untuk produksi meat vegan analog.
 
Kualifikasi Program Studi :
S1 (Teknologi Pangan, Biokimia, Biologi, Kimia, Teknologi Hasil Pertanian)
 
Lokasi :
KST. Ir. Soekarno - Cibinong

Syarat Pengajuan:
  • File Data Foto
  • File Data Transkrip
  • Surat Pengantar
  • Daftar Riwayat Hidup
  • Surat Pernyataan
  • File Dukung Lainnya
Nama Berkas Ukuran Berkas
Berkas SOP Layanan 0.1 MB
Template File Data Foto 0.01 MB
Template File Data Transkrip 0 MB
Template Surat Pengantar 0.01 MB
Template Daftar Riwayat Hidup 3.05 MB
Template Surat Pernyataan 0.01 MB
Template File Dukung Lainnya 0 MB